Jaga Madu Mongso sebagai Warisan Kuliner Indonesia
8 September 2013 13:07 Diperbarui: 24 Juni 2015 08:11 2498 11 15
Siapa yang pernah mendengar madu mongso? Untuk penduduk asli Jawa pasti sudah tidak asing dengan jajanan khas satu ini. Tak jelas juga asal usul madu mongso ini dari mana, ada yang mengatakan dari Jawa Tengah namun banyak sumber juga mengatakan dari Jawa Timur, entahlah. Walau masih menjadi perdebatan mengenai asal usul si madu mongso, tak berlebihan rasanya jika kita tetap ikut melestarikan madu mongso sebagai Warisan Kuliner Nusantara.
Madu mongso, berasal dari kata madu rumongso (=mirip/seperti)artinya rasanya seperti madu. Jajanan khas yang berbahan dasar tape ketan hitam, ditambah santan dan gula sebagai bahan tambahan, selalu menjadi daya tarik dan hal yang saya rindukan saat pulang kampung.
Adalah nenek Ny. (Alm) Tjiptadi (66 th), bibi Ibu saya sebagai pembuat madu mongso favorit keluarga. Jujur saya jarang menyukai madu mongso yang dijual di pasaran, karena buatan Eyang Tjip ini rasanya legit, campuran manis, kecut (asam) dan rasa alkohol khas tape hitamnya pun pas.
Iseng saya bertanya kepadanya cara pembuatan madu mongso kala Lebaran kemarin. Katanya tape ketan hitam ia rendam selama 3 hari, baru kemudian direbus bersama santan, pandan, gula merah, gula putih, diaduk terus sampai berjam-jam. Luar biasa memang usaha untuk membuat madu mongso ini, karena seperti dodol atau jenang, dari banyaknya bahan yang dibuat biasanya hanya jadi bahan matang tidak sampai 50%nya saja.
[caption id="attachment_286578" align="aligncenter" width="640" caption="Mandu mongso (dok:pri)"]
![1378619590522299590](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/55287f996ea83467698b4568.jpeg?t=o&v=700)
1378619590522299590
Hal unik dari madu mongso buatan eyang adalah kemasan pembungkusnya, dibungkus rapi dengan plastik dan dimasukkan dalam pita yang sudah dibuat ketupat dan dibentuk ikan. Dibantu bibi saya untuk membuat kemasan, kadang pun ada kemasan sederhana hanya dibungkus kertas minyak atau kertas minyak khusus digunting ujung-ujungnya seperti permen dan diberi benang emas.
[caption id="attachment_286579" align="aligncenter" width="640" caption="Madu Mongso edisi Kemerdekaan (dok:pri)"]
![1378619746366247098](https://assets.kompasiana.com/statics/crawl/55287f996ea83467698b4569.jpeg?t=o&v=700)
1378619746366247098
Madu mongso ini kuliner warisan leluhur yang sudah jarang ditemui, untuk itu marilah kita lestarikan madu mongso. Setidaknya melaluiIndonesian Travelkita bisa mengenalkan madu mongso kepada dunia, bahwa ini adalah kekayaan kuliner Indonesia.
Berbanggalah kita terlahir sebagai anak bangsa kaya akan budaya.
Salam Kuliner Nusantara!
Nara sumber :https://www.kompasiana.com/dianyulia/5528549b6ea834f7588b4599/jaga-madu-mongso-sebagai-warisan-kuliner-indonesia
Komentar
Posting Komentar